Karena Bahagia itu adalah Harapan

Bahagia itu adalah lara yg perlahan kubalut dengan seuntai tawa

Ketika nafas ini masih beralun duka, maka bahagia tak akan selamanya ada

Menguntai bait ayat dalam jiwa yang perlahan mulai terurai

Satu demi satu irama kini mengandung makna

Sempat angin meniupnya hingga senandung kembali mereda

Namun raga masih tetap terjaga hingga jiwa tak lagi bernyawa

Harapan itu adalah lara yg perlahan kubalut dengan seuntai do’a

Ketika langkah ini masih belum berayun riang, maka harapan tak akan selamanya datang

Mengiring bait cerita dalam jiwa yang perlahan mulai terang

Satu demi satu naskah kini menjawab gundah

Sempat gelap meredupkannya hingga kata kembali mengeja

Namun cinta masih tetap tercipta hingga asa tak lagi ada

by : ^Parera Desi^