Blogger Widgets
03 August 2009 0 comments

Jika kelak engkau menjadi suamiku

jika engkau menjadi suamiku kelak...

maka jalan ku menuju ke surga, adalah melalui dirimu.

Karena keridhoan dirimu adalah juga keridhoan Allah. Sehingga bila engkau ridho denganku saat aku melepas nyawa, meninggalkan dunia, maka surga telah menantikan diriku disana. karena Surga selalu menantikan istri solihah yang diridhoi oleh suaminya.

engkau bagaikan pintu bagiku untuk menuju surga. Karena keridhoan dirimu atasku, aku bisa memasukinya.

aku ingin menjadi istri yang selalu mangabdi dan setia kepadamu, menemanimu disaat lelahmu, menguatkanmu saat engkau jatuh, membimbingmu saat engkau bimbang, membantumu saat engkau merasa kesusahan, selalu ada disisimu saat engkau membutuhkan aku, menunggumu untuk menjadi imam saat tiba waktu shalat, menyiapkan pakaian kerjamu, menyiapkan sarapan untukmu, mengasuh dengan kasih sayang peri-peri kecil buah cinta kita sehingga mereka tumbuh dewasa, gagah sepertimu, dan cantik sepertiku, semua itu yang ingin aku lakukan jika kelak engkau menjadi suamiku.

aku ingin menjadi istri yang selalu engkau ridhoi... sehingga kelak Allah pun akan meridhoiku...

ya Rabb muliakanlah hamba disisimu. AMIN


^Parera Desi^
0 comments

Pentingnya Menghargai Istrimu

Bisimillah hirRohman nirRohim

Bawakan istrimu perhiasan agar ia senang. Bila istrimu marah, bawakan sesuatu yang ia sukai. Kalian harus tahu, bahwa kalian tidak boleh melukai istrimu!. Buatlah mereka selalu senang denganmu, jika tidak, bila kalian pulang kerumah, maka mereka akan pergi. Kalian mengerti !. Jagalah agar mereka selalu senang pada kalian, maka mereka akan mebalasnya dengan kebahagiaan juga.

Wanita sebenarnya diuntungkan, baik di kehidupan di dunia maupun di kehidupan selanjutnya. Mengapa??. Karena mereka tidak akan diberi pertanyaan. Di Hari Perhitungan, semua wanita yang bersuami akan datang bersama suaminya. Bila suaminya masuk surga maka mereka akan ikut dan tidak ada pertanyaan untuknya. Tetapi si suami akan diberikan berbagai macam pertanyaan . Apakah kalian mengerti!!.

Dengan menunjukkan passport di pintu surga, istrimu juga akan ikut bersamamu. Allah swt akan bertanya, " Apakah ini istrimu", maka kalian akan berkata "Ya, ini istriku". "Apakah engkau puas dengannya?". Jika kalian menjawab," Ya, aku puas dengannya " , maka Allah swt akan berkata," Bawa dia dan masuklah ke surga". Tetapi jika kalian berkata, bahwa aku tidak puas dengannya karena ia terlalu banyak bicara dan sebagainya, maka Allah akan berkata," Berhenti! . "Mengapa engkau tidak puas dengan istrimu?". Karena istrimu adalah menjadi penghalangmu dengan neraka. Jika istrimu tidak bersamamu maka kalianpun sudah masuk neraka. Oleh sebab itu para istri lebih berharga dari dirimu.

Jika para istri kalian tidak berlaku sebagai penghalang, maka kalian semua sudah masuk neraka. Tak ada yang akan mengeluarkan kalian dari neraka kecuali istri kalian, karena mereka adalah perlindungan kalian. Jika kalian pergi kerja , ambilah tangannya dan ciumlah, lakukan hal yang sama di malam harinya. Kalian harus memperlakukan istri kalian dengan sangat lembut. Ini adalah kebenaran!!. Untuk itu pula kalian harus menjaga hak-haknya. Apalagi karena kalian sering kali bertindak kasar terhadap mereka, atau membatasi hak mereka, padahal setiap orang harus memperoleh hak-haknya.

Allah swt akan bertanya," Mengapa kalian tidak puas dengan istri kalian?. Istrimu adalah penghalang antara dirimu dengan neraka. Bukankah dia yang memelihara rumahmu, memasak untukmu, mencuci dan merawat anakmu," Allah berkata. Sebenarnya menurut syariah tidak ada kewajiban bagi perempuan untuk melakukan apapun, suamilah yang harus melakukannya, mencuci pakaian, merawat anak dan membersihkan rumah.

Dalam syariah Allah swt bahkan tidak memerintahkan seorang ibu untuk menyusui bayinya. Tugas ini merupakan kewajiban suami untuk membayarnya, dan tugas suami yang harus menjaganya. Apakah kalian para suami telah memberikan penghargaan terhadap istrimu?. Untu setiap anak yang telah ia lahirkan, maka kalian harus memberikan
penghargaan kepadanya, misalkan seuntai kalung emas.

Ketika istrimu menyusui bayimu, maka kalian harus membayarnya dan bukan malah berkata , sudah kewajiban kamu harus melakukannya. Jangan memerintahkan mereka untuk bekerja diluar rumah!. Tuhan memberikan peran bagi istri hanya sebagai penghalang antara kalian para suami dengan yang haram, itulah tugasnya istri.

Selain itu semua pekerjaan menjadi tanggung jawab suami. Tetapi saat ini para istri kalian melakukan semua pekerjaan rumah tangga, menyusui anak kalian dan mereka melakukan semua pekerjaan itu secara suka rela karena rasa penghargaannya terhadap kalian para suami.
Apakah kalian pernah membersihkan rumah dan menjaga anak-anak
kalian?!.

Wa min Allah at Tawfiq, bihurmati habib al-Fatihah

Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi
Ditranslasi dari Liberating The Soul Volume 1
http://www.opensubscriber.com/message/ppiindia@yahoogroups.com/5529253.html
 
;