Blogger Widgets
02 November 2014 1 comments

Where is the my guardian angel

Tuhan... pantaskah aku bersedih saat Kau sedang menyebarkan ribuan Rahmat untukku...

Tuhan... pantaskah aku terluka saat Kau sedang memberiku Anugerah terbesar dalam hidupku...

Tuhan... pantaskah aku menahan rasa sakit dalam hatiku ketika Kau dengan begitu ajaibnya memberiku seribu kekuatan untuk menerima anugerahMu itu...

dan Tuhan... pantaskah aku menangis saat ada jiwa lain dalam diriku yg harus aku bahagiakan...

Keegoisan, keangkuhan, dan keambisiusan seseorang membuat aku kehilangan kekuatan untuk memberikan malaikat kecilku kebahagiaan...

Tak taukah dia Tuhan, bahwa menyakitiku sama saja dia sedang menyakiti jiwa yg sekarang hidup dalam tubuhku...

Tak bisakah dia sedikit melihat kelemahanku dibanding kekuatanku...

Aku sekuat tenaga menjaga malaikat kecilku ini...
Aku yg merasakan apa yg tubuhku rasakan...
Aku yg tau apa yg malaikat kecilku butuhkan...

Apa aku juga yg harus menanggung rasa sakitnya ketika tak ada yg peduli dengan keadaanku...

Ketika dia sendiri tidak tau apa keinginannya kenapa aku harus tau rasa yg dia rasakan...

Aku merasa sendiri di sini, aku merasa dia ada saat aku tidak ada...

Sebuah ego yg menjadikannya buta akan hal terpenting yg seharusnya ia jaga...

Sebuah ego yg menjadikannya angkuh dengan kekuatan seorang wanita...

Dan semua itu karna ambisi kelaki lakiannya yg menjadikan ego itu selalu tumbuh...

Seperti jiwa yg tak bertuan... yg membiarkan raga itu mengikuti bayangan orang lain...

Aku disini berlari ingin mengikuti raganya tapi ketika aku terjatuh dia tak bisa membangunkan aku, dia justru terus berlari mengejar bayangan itu dan membiarkan aku terseret seret...

Tuhan... bangunkan aku... obati lukaku... sembuhkan memar dalam jiwaku... agar aku mampu bangun dan tetap bisa berlari bersamanya... karna ketika dia tak bisa menolongku saat aku jatuh maka hanya Engkaulah yg bisa membangkitkan aku lagi...

Beri aku alasan untuk aku tetap berlari bersamanya Tuhan... beri aku alasan untuk aku bangkit agar aku bisa mengejarnya lagi...

Sampai dia menemukan bayangan dirinya yg sesungguhnya... hingga suatu saat aku akan melihatnya bukan lagi jiwa yg kosong... jiwa yg lemah... jiwa yg rapuh...

ketika saat itu tiba ijinkan aku menatapnya lebih lama... dan bukan saat aku memejamkan mata untuk terakhir kalinya...

***pareradesi***

 
;