Dari Taaruf menuju Khitbah.
Berawal dari kisah
Pertemananku dengan Mas Ali dari awal bertemu kemudian dia ingin menjalin
hubungan denganku (pacaran red), hingga akhirnya dia ingin melamarku, memang
terasa begitu singkat, tapi mungkin memang inilah yang dinamakan jodoh, gak ada
yang tau kapan jodoh kita akan datang.
Tapi sungguh benar – benar
tak pernah aku duga sebelumnya, aku yang pernah menjalin kasih dg orang yang
salah selama 5 th berakhir begitu saja. Justru Ali Imron yang baru aku kenal,
dia orang baru di kantorku tempatku bekerja, awalnya tidak ada rasa sedikitpun,
setelah itu singgungan teman-teman kantor yang sedikit ingin menjodohkanku
dengan mas ali akhirnya membuat aku penasaran ingin mengenalnya lebih dekat.
Dan akhirnya terjadilah.
30 Juni 2012 Mas Ali nembak
aku, tempatnya di ruangan PPTK tempat kantor dia bekerja, hmmm kalo bisa aku
ingin mengulangi masa itu, seketika aku berubah menjadi salah tingkah menjadi
putri malu, ahhh gak karuan rasanya.
Waktu pacaran yang begitu
singkat 6 bulan akhirnya mas ali melamarku, tepatnya 11 Desember 2012 Seluruh
rombongan keluarga besar bpk. H.M Kasmuri (Bapaknya Mas Ali) datang tanpa Mas
Ali untuk melamarku, memang di adat keluarganya calon laki – laki tidak boleh mengikuti
prosesi lamaran, its ok gak masalah buatku. Malah justru menjadi sangat deg
degan dan penuh tantangan. Hahay
Bawaan jajan pasar yang
dibawa keluarganya sangat banyak oh sampai rumahku seketika seperti menjadi
pasar jajan, aneka jajanan ada semua. Dan tentunya bingkisan bingkisan yang
lain.
Acara berlangsung cukup
khidmat, masing-masing keluarga membawa Ustad untuk saling mendoakan. Pemberian
perhiasan dan sejumlah uang yang diberikan langsung oleh mamah’nya mas ali Dan
diakhiri dengan acara prasmanan makan – makan yang cukup meriah, Alhamdulilla.
Prosesi lamaran telah
selesai, kalau dalam tradisi di tempat kami, pagi setelah acara lamaran
keluarga pihak perempuan mengunjungi pihak keluarga lelaki untuk mengucapkan
terimakasih atau istilahnya ngirim sego mambu, hmmmmm acara ini berjalan
lancar, kebetulan keluarga mas ali memang keluarga yang sangat baik, tidak
sombong, sangat menghormati keluargaku, dan malah aku dikasih Uang lagi oleh
mama’nya mungkin memang adatnya seperti itu. Hehehe. Yah nurutin adat saja deh.
Ada pembicaraan mengenai
langkah selanjutnya, apa itu? Menikah, hmmm kata keluargaku nanti saja lah akan
ada kunjungan berikutnya untuk membahas pernikahan. Ok berarti semua belum
selesai nih, masih ada tahapan – tahapan berikutnya, uwwhh jadi semakin deg degan.