Blogger Widgets
11 March 2010

BUGENFIL



Senja mulai memasuki malam...
aku yang masih memaku berdiri di tepi dermaga, tatapanku menerawang jauh ke tengah pantai, menikmati kerlip lampu kapal nelayan yang berlayar, Mencoba mengalihkan semua fikiran, Mengingkari kenyataan hatiku yg telah terluka, membuat jiwa ini jatuh tersungkur dalah jiwa pesakitan, haruskah aku menyesali semuanya...

Sementara angin mulai berdesir kencang meniup wangi kembang Bugenfil, ya... itu memang wangi Bugenfil, mungkin ia pun ingin menghampiriku dan ikut merasakan semua melodi kesedihan dalam setiap hembusan nafasku, sejenak aku pejamkan mata dan menyatu dengan semerbak wanginya.

Bugenfil, Bunga yang selalu survive, ia mampu tumbuh dan berbunga lebat justru ketika musim panas & kering berkepanjangan, bukan di atas tanah yang subur melainkan di atas karang tandus yang hanya sedikit menyimpan air...

Tapi aku bukan Bugenfil...
Aku hanya wanita lemah, yang selalu gelisah dalam kegelisahanku sendiri, selalu sakit dengan rasa yang kubuat sendiri, dan selalu menangisi sebuah makna yang tak pernah punya arti... Bugenfil kenapa aku gak mampu menjadi sepertimu...

^Could I be The Bugenfil...?^
 
;