Memiliki rumah sendiri pastinya menjadi impian banyak pasangan yang
telah melangsungkan pernikahan. Setelah rumah pribadi telah dimiliki,
sanggupkah Anda menjadikan rumah impian tersebut terjaga kebersihannya.
Banyak pasangan muda yang belum berniat memakai jasa asisten rumah
tangga sebelum mereka mendapatkan anak. Jika dulu Anda dan pasangan
terbiasa tinggal di rumah orang tua yang memiliki segala fasilitas
berikut asisten rumah tangga, kini Anda dan pasangan harus melakukan
semuanya berdua.
Salah satu hal yang sebaiknya kurang tepat dilakukan ialah memintanya
untuk membantu membersihkan rumah yang Anda tinggali bersama.
Permasalahnya bukan siapa meminta bantuan siapa. Tapi lebih kepada siapa
dapat mnegerjakan apa. Selain itu, dengan cara meminta maka pasangan
akan berpikir kalau tugas membereskan rumah sebenarnya adalah kewajiban
Anda untuk menyelesaikannya, dan ia akan beranggapan bahwa tugasnya
hanya membantu Anda saja saat dibutuhkan. Padahal, berbagai tugas rumah,
seperti mengepel, menyapu, merapikan halaman, membersihkan kamar mandi,
mencuci pakaian, membetulkan lampu dan AC, mengelap perabotan rumah,
membereskan halaman, yang intinya membuat keadaan rumah menjadi bersih
kini bukan lagi menjadi urusan wanita saja. Para wanita kini bukan lagi
diam dan menetap di rumah, tapi kini sudah berkembang menjadi penopang
kehidupan, baik itu kehidupannya sendiri maupun kehidupan mereka berdua
sebagai keluarga. Kini menjadi seorang working women adalah
pilihan para wanita di masa seperti ini. Meskipun istri juga memiliki
karir di luar rumah, namun Anda memang tidak ingin menjadikan orang yang
paling Anda sayangi itu hanya sebagai tukang bersih-bersih rumah kan?
Sebelum rumah impian dihadirkan, bagaimana jika Anda dan pasangan
mulai membenahi hal-hal kecil dengan cara berdiskusi untuk menghindari
konflik yang mungkin saja bisa berkepanjangan. Berikut beberapa tips
yang dapat membantu Anda sebelum pekerjaan kantor dan tugas di rumah
memenuhi pikiran Anda.
Tanggung Jawab
Membagi chores atau tugas rumah tangga bisa menjadi hal yang
sulit untuk dilakukan. Seorang teman, yang baru saja memiliki rumah
sempat bercerita bahwa ia tidak suka melakukan berbagai pekerjaan rumah,
dengan berbagai alasan kerap ia menjauhi tugas yang telah menjadi
tanggung jawabnya. Sebaliknya sang suami justru senang sekali berbenah.
Sekarang Anda telah tinggal di bawah satu atap, janji sehidup semati
baik susah maupun senang hendaknya dijalani dalam kehidupan sehari-hari.
Bukan terbatas pada hal besar saja, mulailah dari hal kecil seperti
membagi tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas rumah.
Buat Daftar Tugas
Utarakan keinginan akan tugas apa yang ingin Anda kerjakan dan yang
tidak. Buatlah tabel atau daftar pekerjaan yang harus diselesaikan
sebelum Anda berdua pergi bekerja. Jangan mengosongkan daftar yang belum
terisi, putuskan dengan segera tugas apa yang menjadi prioritas,
tanggung jawab Anda dan lakukan dengan sepenuh hati. Pasangan Anda tidak
menuntut kesempurnaan kok, yang ia butuhkan hanya teman yang dapat kompak membantunya menyelesaikan semua tugas di rumah.
Jam Biologis
Setiap manusia pastinya memiliki kebiasaan dalam keseharian. Misalnya
saja waktu tidur dan bangun tidur. Walau telah mengikat janji bersama,
perbedaan jam biologis antara Anda dan pasangan adalah berbeda. Mungkin
saja, Anda terbiasa bangun pagi dan pasangan bangun sedikit lebih siang
atau sebaliknya. Kompromi sangat penting dalam hal ini, gunakan waktu
tersebut untuk mulai merapikan rumah. Pelajari waktu terbaik untuk Anda
menyelesaikan berbagai tugas rumah dan tugas kantor di pagi hari
merupakan hal yang sangat baik. Waktu yang tersedia pun dapat dipakai
semaksimal mungkin.
Review
Melihat lagi ke belakang untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik di
masa mendatang merupakan salah satu cara dalam membina hubungan yang
baik. Setelah seminggu beraktifitas ada baiknya Anda dan pasangan mulai
meninjau ulang segala hal yang telah terjadi. Dan mulailah mengatur
ulang akan apa yang akan terjadi di minggu berikutnya, misalnya saja
pasangan diharuskan meeting pada hari senin dan jumat yang
mengharuskannya pulang lebih lambat dari seharusnya. Maka daftar yang
telah dibuat dapat dirubah sesuai dengan jadwal yang telah Anda dan
pasangan tentukan. Be flexible.
Hargai dan Hindari
Jika hal di atas masih belum dilaksanakan oleh pasangan, jangan
pernah membentaknya. Karena ada beberapa pekerjaan yang terkadang tidak “manly”,
Anda tetap harus menghargainya, ini merupakan hal lain yang mesti
diantisipasi, walau begitu tetap mencoba untuk mendiskusikannya, agar
dapat secara bersama menyelesaikan tugas di rumah. Jangan juga mencoba
untuk menyalahkannya hanya karena ia malas membersihkan garasi,
misalnya. Diskusikan secara perlahan, apa yang menjadi tanggung jawab
selama Anda tinggal berumah tangga.
Kini Anda dan pasangan berada dalam satu atap rumah tangga.
Membiasakan suatu hal yang tidak pernah dilakukan mungkin saja terasa
berat. Namun, jika Anda mengerjakannya secara bersama dengan rasa saling
menghargai, niscaya pekerjaan berat terasa lebih ringan dan cepat
terselesaikan. Hal ini juga berlaku jika Anda tinggal di rumah mertua,
mengerjakan tugas rumah bukan dilakukan atas dasar ketidakenakan, dalam
arti, karena tinggal di rumah mertua maka Anda “setidaknya” berbenah.
Secara tidak langsung ini juga melatih Anda sesaat sebelum memiliki
rumah baru hanya bersama dengan pasangan.
sumber : http://paketpernikahanjakarta.com
sumber : http://paketpernikahanjakarta.com
No comments:
Post a Comment